Salah
satu konsep penting yang perlu di perhatikan dalam memperlajari perekonomian
suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomie. Strategi
pembangunan ekonomie diberi batasaan sebagai suatu tindakan pemilihan atas
faktor – faktor variabel yang akan
dijadikan faktor / variabel utama yang menjadi penentu jalannya proses
pertumbuhan . dan dalam strategi
pembangunan Indonesia yang baru diperlukan paradigma baru yang berupa
pembangunan manusia Indonesia yang berwawasan. Dalam kependudukan dan
lingkungannya dengan meningkatkan mutu kesehatan, pendidikan dan pembelajaran,
dan pendapatan keluarga. Dengan meningkatkan mutu tersebut masyarakat Indonesia
tidak akan berada dalam kondisi keterpurukan yang terparah.
Merupakan suatu
bentuk cara untuk mencapai Visi dan Misi dalam bentuk strategi. Dalam sebuah
organisasi (pemerintah) diperlukan kinerja yg baik untuk mengalami
kesuksesan atau mengalami kegagalan dari suatu misi organisasi pemerintah.
Untuk mencapai tujuan dan misi organisasi secara sinergis dan efisien
diperlukan faktor – faktor keberhasilan. Untuk merumuskan strategi maka
dibutuhkan analisis lingkungan strategis.
Pembangunan ekonomi
adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan
memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam
struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu
negara.
Pembangunan ekonomi
tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth);
pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan
ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Yang dimaksud
dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan Pendapatan Nasional Suatu
negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara
tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara
keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif,
yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang
dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan
hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam
struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti
dalam lembaga, pengetahuan, sosial
dan teknik.
Selanjutnya
pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan
perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen
penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.
· Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan strategi pembangunan ekonomi
Pada prinsipnya , pemilihan strategi apa yang akan digunakandala proses pembangunan
sangat dipengaruhi oleh pertanyaan ‘apa tujuan yang akan dicapai…?’
Jika tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan masyarakat yang menjadi,
maka strategi ketergantungan-lah yang mungkin akan dipakai. Jika tujuan yang
ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan, maka strategi yang berwawasan
ruang-lah yang akan dipergunakan.
Dan inti dari
strategi pembanguan ekonomie dalam indonesia akan terpusat pada upaya
pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar
terarah dam memusat sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi
selanjutanya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah
melalui proses merabat ke bawah ( trickle – down – effect ) pendistribusian
kembali.jika terjadi ketimpangan atau ketidakmeraat, hal tersebut merupakan
prasyarat terciptanya pertumbuhan ekonomi kritik paling keras dari strategi yng
pertama adalah , bahwa pada kenyataan terjadi adalah ketimpangan yang semakin
tajam.
Strategi
Pendekataan Kebutuhan Pokok
Sasaran dari
strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara massal dengan menekankan
bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan
masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran . oleh karena
itu sebaiknya usaha – usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja
peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok , dan sejenisnya
Strategi di
bidang kesehatan
Meningkatkan
pelayan kesehatan masyarakat terutama ibu dan anak dengan melibatkan peranan
pemerintah daerah dan masyarakat ,tidak lepas dari pemberdayaan tenaga medis
dan para medis dengan jumlah dan persebarah tenaga medis yang makin
meningkatkan dan efektiftas mereka berupa pemberdayaan peran dan fungsi mereka
terutama dalam hal – hal perhatian pada tenaga kesehatan untuk ibu , anak dan
remaja untuk menurunkan angka kematian ibu , anak dan remaja peningkatakan mutu
bidan mandiri dan tenagan paramedis yang terlatih dan terus melanjutkan upaya
menurukan angka kematian ibu hamil dan melahirkan ( AKI ) dengan gerakan ibu
sehat sejahtera yang telah diluncurkan tahuan 1995 serta gerakan sayang ibu
yang juga telah dilaksanakan secara sektor melanjutakan upaya “ safemotherhood
intiative “ yang berspektrum luas dan menarik partisipasi kalan nasional dan
internasional bila gerakan ibu sehat dan sejahtera
sehingga terwujudnya
Keluarga
Berkualitas ->
|
Dua anak Cukup
|
NKKSS
|
strategi
pertumbuhan
strategi pertumbuhan Di dalam pemikiran ini pertumbuhan ekonomi menjadi
kriteria utama bagi pengukuran keberhasilan pembangunan. Selanjutnya dianggap
bahwa dengan pertumbuhan ekonomi buah pembangunan akan dinikmati pula oleh si
miskin melalui proses merambat ke bawah (trickle down effect) atau
melalui tindakan koreksi pemerintah mendistribusikan hasil pembangunan. Bahkan
tersirat pendapat bahwa ketimpangan atau ketidakmerataan adalah merupakan
semacam prasyarat atau kondisi yang harus terjadi guna memungkinkan terciptanya
pertumbuhan, strategi
pertumbuhan harus dimulai dari akarnya dengan memperhatikan anak generasi
bangsa pendidikan dan pembelajaran tak lupa pelatihan tidak luput dari
pemerintah, dengan cara pengembangan model sekolah unggulan terutama untuk
melayani anak – anak terlantar dan kurang berutung ( community college )
memberikan perhatian khusu bagi anak perempuan yang mampu menentukan pilihan
secara profesional dan demokratis merangsang wajib belajar 12 tahuan dan
sekolah lebih tinggi agar dapat memotong rantai kemiskinan. maka dengan cara Menaikkan pendapatan perkapita pd tingkat pembangunan
berkesinambungan (SUSTAINABLE) :
terjadi laju pertumbuhan penduduk (HARVEY
LEIBSTEIN).
Setiap ekonomi tergantung HAMBATAN & RANGSANGAN.
Hambatan : menurunkan pendapatan
perkapita dari tingkat sebelumnya.
Rangsangan : menaikkan pendapatan
perkapita.
PERTUMBUHAN PENDUDUK FUNGSI DARI PENDAPATAN PERKAPITA
Pendapatan naik, meningkatkan laju pertumbuhan
penduduk. Hanya pada titik tertentu, jika melampaui titik tersebut kenaikan
pendapatan perkapita menurunkan tingkat kesuburan. Dan ketika pembangunan
mencapai tahap maju, maka laju pertumbuhan penduduk turun (LEIBSTEIN).
Dengan kenaikan pendapatan perkapita, keinginan
memperoleh anak semakin berkurang. Spesialisasi meningkat dan Mobilitas ekonomi
& sosial : kenyataan mengurus anak sangat sulit dan mahal. Maka laju
pertumbuhan penduduk KONSTAN
dan menurun (TESIS KAPILARITAS
SOSIAL DUMONT).
Faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan pendapatan
perkapita dari pelaksanaan Upaya Minimum Kritis :
1.Skala disekonomis internal
2.Skala disekonomis external
AGEN PERTUMBUHAN
1. Pengusaha
2. Investor
3. Penabung
4. Inovator
Kegiatan tersebut membantu pertumbuhan sehingga
memunculkan :
1. Kewiraswastaan.
2. Peningkatan sumber
pengetahuan.
3. Pengembangan keterampilan
produktif masyarakat.
4. Peningkatan laju tabungan
dan investasi.
Strategi Ketergantungan
Tidak sempurnanya
konsep strategi pertama dan strategi kedua mendorong para ahli ekonomi mencari
alternatif lain, sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan
nama strategi ketergantungan. Inti dari konsep ketergantungan adalah:
Kemiskinan di
negara-negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara
tersebut dari pihak/negara lainnya. Oleh karena itu jika suatu negara ingin
bebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, negara tersebut harus
mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari
ketergantungan dari pihak lain
Teori
ketergantungan tersebut memang cukup relevan, namun sayangnya telah menjadi
semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun
masyarakat sendiri (selfdevelopment). Sebab selalu akan gempang sekali bagi
kita untuk menumpahkan semua kesalahan pihak luar yang memeras, sementara
pemerasan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat kita sendiri dibiarkan
saja.
0 komentar:
Posting Komentar